Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tiga Tuntutan Komunitas Seniman Kota Pasuruan Minta DPRD Bukan Janji Manis

14.2.25 | Februari 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-14T15:45:28Z


PASURUAN | SQUADNEWS -  CORAL komunita seni dan budaya  Kota Pasuruan merasakan  kecewa terhadap pemerintahan saat ini melalui  Audiensi bersama DPRD yang  mereka berharap dapat Mendiskusikan berbagai kepentingan yang Menghambat perkembangan seni dan budaya menuntut  tiga hal dari Pemerintah Kota Pasuruan jum'at 14/02/2025 

Ada tiga  tuntutan  sanggar seni Coral yakni:

  1. Alih gedung kesenian  Dharmo yudho menjadi gedung serba guna
  2. Legal standing dewan kebudayaan pasuruan
  3. Kegiatan festival kampung budaya

Dalam hal ini harus nya pemerintah lebih jeli melihat sejarah berdirinya gedung kesenian yang utama salah satunya pemanfaatan gedung  Dharmo yudho yang di nilai kurang maksimal dalam pemanfaatan dan pembinaan bagi para  komunitas seni dan budaya  sebagai pusat kegiatan yang mampu meningkatkan nilai kesenian yang berkelanjutan

"Gedung ini harus berfungsi penuh sebagai pusat kegiatan seni, bukan sekadar bangunan hanya nama ,namun punya kepastian akses bagi masyarakat komunitas seni agar gedung tersebut dapat digunakan secara maksimal tanpa di komersilkan".kata Afandi 

Mengenai penggunaan gedung harus jelas bukan malah lempar bola berlindung di balik hukum apalagi di komersilkan sedangkan para pelaku seni menginginkan adanya perhatian serius dari pemerintah untuk memastikan fasilitas ini tidak lagi terabaikan tentunya harus kembali ke awal tujuan untuk gedung kesenian

" Jadi seperti awal gedung ini di pakai untuk kesenian  bukan malah seniman lokal  harus menyewa  apalagi masyarakat di benturkan dengan undang - undang  (  PERWALI )  yang semestinya ada titik temu sebagai pemangku kebijakan dan penerima kebijakan ". Ungkap ki Suryo

Kemudian, terkait festifal kampung budaya yang selama ini menjadi ajang apresiasi menjadi pembahasan serius yang selama in kurang adanya dukungan dari pemerintah  sehinga dalam kegiatan kesenian dan kebudayaan kurang optimal 

DPRD Diharapkan Tidak Sekadar Basa-Basi, dalam audiensi ini berlangsung cukup tegang, dengan melibatkan berbagai komunitas seni dan budaya di Kota Pasuruan. Para pelaku seni berharap pertemuan ini menghasilkan kebijakan nyata yang berpihak pada pengembangan seni dan budaya, bukan sekadar pernyataan normatif dari DPRD.eskipun sejumlah anggota DPRD telah menyatakan kesiapannya untuk berdialog, ketua komunitas seni  tetap menaruh harapan besar bahwa pertemuan ini bukan hanya ajang dengar pendapat yang berakhir tanpa tindak lanjut.

Kemudian keberadaan Dewan Kebudayaan Pasuruan yang dinilai tidak memiliki fungsi nyata. Tanpa dasar hukum yang jelas, dewan ini tidak akan bisa berperan efektif. Kami menuntut tindakan yang lebih dari sekadar formalitas

",Kami ingin solusi nyata, bukan sekadar kata-kata manis yang tak ada tindak lanjutnya. Kritik yang menegaskan pentingnya agar semangat perjuangan para seniman tidak hanya menjadi wacana tanpa ada kepastian".tutupnya (Arie)

×
Berita Terbaru Update