Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pembunuhan Bos Rental Di Pasuruan Keluarga Korban Menemukan Kesaksian Yang Janggal

30.4.25 | April 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-30T00:04:07Z


PASURUAN | SQUADNEWS -  Proses hukum kasus pembunuhan Tulus Widiyanto alias Tulus terus berlanjut. Pada Selasa (29/04/2025), Pengadilan Negeri kota pasuruan menggelar sidang ketiga dengan agenda pemeriksaan saksi. 


Terdakwa Samsul turut dihadirkan dalam sidang tersebut. Sebanyak lima orang saksi memberikan keterangan, termasuk istri pelaku yang saat kejadian berrada di Lokasi depan rumah korban 


Kasus pembunuhan yang merenggut nyawa  Tulus W.( korban) meninggalkan tiga orang anak tersebut di tengarai pelaku  ada rasa kecemburuan  itu di katakan oleh istri pelaku  namun tidak jelas dan tak berdasar  lantaran korban selama ini sibuk berkerja di bengkel mulai pagi hingga malam hari 


Dalam persidangan keterangan kesaksian iTamil istri terdakwa tidak benar hingga keluarga korban merasa kecewa lantaran di anggap tidak sesuai apa yang sudah pernah di sampaikan atas kejadian selama ini seolah menyembunyikan kejadian yang sebenarnya itu sangat berbeda di sampaikan di depan hakim 


Sementara lembaga bantuan hukum ( LBH) GP Ansor Bangil Pasuruan  Moch Soim S H dengan tegas saat wawancara di depan beberapa awak media   mengatakan kesaksian istri terdakwa  tidak benar dengan kenyataan apa yang terjadi sebenarnya  karena menurut informasi yang kami kumpulkan dari warga setempat pelaku seringkali melakukan kekerasan baik kepada tetangga bahkan istrinya sendiri bukan itu saja pernah juga tersandung beberapa kasus termasuk narkoba bahkan sering bikin resah masyarakat itu di sampaikan oleh ketua Rt maupun ketua RW dalam kesaksian di persidangan ke dua dan ketiga kali ini 


"kami dari organisasi Islam GP Anshor  bangil mengecam keras tindakan samsul ( terdakwa ) kita pengennya memang hukuman mati karena di hukum Islam seperti itu Jadi kita akan kawal terus kami dan teman-teman semua karena yang saya tahu selama ini saya lihat  dari warga itu bilangnya pernah melakukan kekerasan  sering pukuli tetangganya sendiri dengan marah-marah dan sebagainya" Terang Acmaeodera Soim


Berdasarkan keterangan - keterangan warga sekitar memang pelaku ini sering membuat onar, dia sempet diusir kata pak RW namun memang disitu ada mediasi sehingga disepakati untuk membuat pernyataan di Kepolisian bahwa pelaku ini tidak akan bikin onar lagi dan siap keluar dari lingkungan tapi kenyataanya sampai kejadian pembunuhan ", Tambanya 


Permintaan kami dan harapan keluarga korban  kepada hakim  " Kita sudah kehilangan nyawa  jangan sampai kehilangan ke adilan " Pelaku harus di hukum seberat beratnya atau di hukum mati sebagaimana kami kehilangan seorang  ayah yang menjadi tulang punggung dari ketiga anak - anaknya". Tutup Soim

×
Berita Terbaru Update