PASURUAN - Pawai budaya menjadi ajang bagi masyarakat terutama generasi muda untuk mengenal lebih dalam kekayaan budaya Nusantara seperti pakaian adat, musik, tarian dan sejarah serta sebagai sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
Pemerintah kota Pasuruan menggelar Pawai Budaya yang bertajuk "Pasuruan Street Art Carnival" dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun 2025, rabu (17/9/2025), strat stadion Untung Suropati dan finis GOR Untung Suropati dan dibuka langsung oleh H. Adi Wibowo, S.T.P., M.Si. selaku walikota Pasuruan.
Peserta pawai budaya ini salah satunya di ikuti dari kelurahan Kandangsapi yang menampilkan kolaborasi anak muda dari Forum Anak KANSA, turut ambil bagian menampilkan keragaman budaya yang ada di Indonesia, kali ini Forum Anak KANSA menampilkan kisah Lembu Suro yaitu legenda masyarakat Jawa Timur tentang seorang raja sakti berkepala kerbau yang ingin meminang Dewi Kilisuci, namun ditipu oleh sang dewi.
Wasuki selaku lurah Kandangsapi menyampaikan apresiasinya kepada Forum Anak KANSA yang mengikuti pawai budaya atas antusiasme yang sangat tinggi dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Menurutnya, pawai budaya ini bukan hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai wujud pelestarian nilai-nilai budaya bangsa dan mempererat persatuan masyarakat, ujarnya.
“Alhamdulillah, kegiatan ini dapat berlangsung meriah, tertib dan penuh semangat kebersamaan, kehadiran berbagai elemen masyarakat menunjukkan betapa kayanya keberagaman budaya Nusantara, semoga semangat persatuan ini terus terjaga dalam membangun daerah yang kita cintai,” imbuhnya.
Pawai budaya ini merupakan ajang kebersamaan, sehingga kelurahan Kandangsapi dapat menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut, baik sebagai peserta atau penonton, pungkasnya. (Red)
