PASURUAN KOTA | SQUADNEWS - LSM M_BARA bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan menggelar pagelaran seni budaya pada Kamis (22/05/2025).
Pagelaran yang bertujuan untuk menghidupkan budaya Nguri Uri Budoyo dilaksanakan di lapangan Bong Mancilan Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Selain itu, kegiatan yang menghadirkan berbagai kesenian tradisional dan wahana hiburan rakyat lokal itu juga bertujuan untuk meningkatkan para UMKM dalam menambah penghasilan masyarakat selama 10 hari kedepan. Tepatnya sejak 22 hingga 31 Mei 2025.
Ketua panitia Mudrik Maulana, yang juga merupakan Sekjend LSM M_BARA di hari pertama pelaksanaan menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal serta mempererat hubungan sosial masyarakat.
Namun demikian, dia merasa kecewa pasalnya di awal pembukaan acara para undangan dari pemerintahan setempat tidak ada yang hadir, tanpa ada konfirmasi.
“Kami ingin seni budaya tradisional tidak luntur di tengah arus modernisasi serta meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui UMKM setidaknya ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara ini," ujarnya.
Pagelaran ini dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan khas daerah, mulai dari bantengan, jaranan, pencak silat, hingga musik angklung dan orkes dangdut. Sejumlah grup kesenian dari berbagai wilayah Pasuruan turut ambil bagian dalam pentas budaya ini.
Selain pertunjukan seni, area lapangan Bong Mancila juga disulap menjadi pusat hiburan rakyat dengan hadirnya pasar malam. Wahana bermain anak seperti komidi putar, bianglala, dan permainan tradisional turut menghibur pengunjung.
Agenda nguri - uri budaya yang menjadi agenda tahunan yang bisa dikatakan sangat langka.
"Dalam melestarikan seni budaya betul-betul luar biasa yang di laksanakan oleh ketua umum LSM M BARA makanya saya sebagai pemerhati budaya sangat mengapresiasi kegiatan ini," terang Ayi Suhaya.
Diimbuhkannya, LSM M BARA selain sebagai kontrol sosial dalam pengawasan korupsi juga mampu membantu kegiatan pemerintah serta mampu mengangkat perekonomian masyarakat sekitar kota Pasuruan.
Sementara di tempat yang sama ketua umum LSM M BARA Saiful M BARA juga mengatakan kegiatan tersebut juga sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM untuk memamerkan dan menjual produk lokal bagi pelaku usaha kecil yang ingin terlibat dalam acara ini
"Tak hanya seni dan hiburan, acara ini juga menjadi ruang edukasi budaya. Anak-anak sekolah diajak mengenal kembali kesenian daerah lewat workshop dan pertunjukan interaktif," ucapnya.
Kegiatan Nguri Uri Budoyo ditutup pada 31 Mei 2025 dengan penampilan orkes dangdut kolaborasi lintas genre, yang diharapkan mampu menutup rangkaian acara dengan meriah dan meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat.
Dengan penyelenggaraan rutin setiap tahun, diharapkan pagelaran seperti ini mampu menjadi ikon budaya tahunan Kota Pasuruan sekaligus memperkuat eksistensi seni tradisi di tengah gempuran budaya global. (arie)