PASURUAN | SQUAD NEWS. INFO – Proyek pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kota Pasuruan menuai sorotan tajam. Pelaksanaan proyek ini diduga tidak mematuhi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Situasi ini memicu kekhawatiran akan keselamatan para pekerja dan kualitas proyek yang dihasilkan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, para pekerja terlihat mengabaikan prosedur K3. Mereka bekerja tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi pengaman, atau sarung tangan. Kondisi ini sangat membahayakan, mengingat proyek pembangunan sering kali berisiko tinggi.
Kurangnya pengawasan terhadap penerapan K3 tidak hanya melanggar peraturan pemerintah, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja yang fatal.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya.
"Seharusnya proyek sebesar ini diawasi dengan ketat, apalagi tujuannya untuk kepentingan publik. Jika dari awal saja sudah begini, bagaimana kita bisa yakin hasilnya akan optimal?" tanyanya, pada Sabtu (6/9/25) siang.
Pihaknya juga menambahkan bahwa proyek TPS3R di Kelurahan Pohjentrek tersebut minim pengawasan dan tidak diawasi juga oleh Ketua KSM.
"Tidak ada pengawasnya mas, terus juga Ketua KSM tidak terlihat mengawasi. Apakah bisa optimal hasilnya kalau pekerjaan dikerjakan tanpa ada yang mengawasi," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak Ketua KSM. ( tim)